8/16/17

Perjanjian Sevres




Perjanjian Sèvres ialah perjanjian damai setelah Perang Dunia I antara Turki Usmani dengan Sekutu pada tanggal 10 Agustus 1920.

Di antara perubahan penting akibat perjanjian itu ialah:

Pendirian Kerajaan Hijaz. Negeri ini kemudian dianeksasi dan menjadi bagian Arab Saudi pada tahun 1932

Pendirian Republik Demokratik Armenia. Negeri ini kemudian diserang oleh Tentara Merah dan menjadi bagian Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia dari tahun 1923

Pengendalian Sekutu atas Turki Ottoman di bidang keuangan dan militer

Pendirian Suriah dari penjajahan Perancis, bersama dengan beberapa bagian

Anatolia Yunani mencaplok daerah Izmir. Kota ini menjadi bagian Turki pada tahun1923 Italia ditegaskan atas kepemilikan Dodekanisa dan sebagian besar Anatolia selatan dan barat/tengah, begitupun kota pelabuhan Antalya dan bekas ibukota Seljuk, Konya.

Kurdistan dijadwalkan mengadakan referendum untuk menentukan nasibnya, yang menurut Bab III pasal 62-4 masuk Provinsi Mosul. Perjanjian Lausanne tahun 1923 menentukan perbatasannya sekarang.

Sewaktu perjanjian ini masih dirundingkan, gerakan nasional Turki di bawah Mustafa Kemal Pasha memecah khilafah yang berbasis di Istanbul, yang mendirikan Majelis Agung Nasional di Ankara, menang dalam Perang Kemerdekaan Turki dan memaksa Sekutu kembali ke meja perundingan.

No comments:

Post a Comment